Belum mengenal Ruteng? Jangan
khawatir, anda tidak sendiri. Dari 240 juta penduduk Indonesia dan dari
belasan ribu pulau serta puluhan ribu kota, Ruteng adalah sebuah bagian
kecil, sehingga tak ada yang menyalahkan anda jika tidak mengenalnya.
Tetapi saya jelas akan menyalahkan anda yang adalah orang Manggarai tapi
tidak mengenal Ruteng; saya akan bilang 'where the hell you been?'
hihihi...
Baiklah, untuk anda yang belum mengenal kota ini (tetapi mudah-mudahan sudah pernah mendengar namanya),
Ruteng adalah kota kecil di Pulau Flores NTT, dan sekarang menjadi
ibukota Kabupaten Manggarai. Berada di tempat yang tinggiiii sekali dari
permukaan laut, membuat kota ini sering juga disebut Kodirut atau Kota
Dingin Ruteng ;-) Dan hujan adalah warna khas kota ini. Sering terdengar
obrolan, "Bukan Ruteng kalo tidak ujan."
Dan memang benar. Jauh sebelum iklim dunia mengalami perubahan akibat
pemanasan global, prosentasi hujan di Ruteng bisa mencapai 60 - 70% tiap
tahunnya; dan ketika dunia sepakat bahwa saat ini terjadi perubahan
cuaca ekstrim, Ruteng kebagian hujan sekitar 80 - 90% pada tahun 2010
lalu, dan terus bertahan (hujannya) sampai dengan hari ini, bulan ke
lima tahun 2011.
Maka, inilah hal yang anda butuhkan di kota
ini: mantel atau jas hujan, payung, jacket tebal atau mobil pribadi
(hehehe). Dan jika sudah punya semuanya atau mungkin hanya satu maka
dengan resmi saya nobatkan anda sebagai orang yang siap menikmati
Ruteng. Ya, menikmati Ruteng! Ruteng Flores NTT, adalah kota yang pantas
dinikmati dengan santai karena punya segala yang anda butuhkan untuk
bersenang tanpa perlu terburu-buru. Ruteng kota yang pelan, Ruteng kota kecil dengan 1000 Gereja, Ruteng kota dengan penyanyi-penyanyi hebat dan Ruteng punya banyak benda aneh.
Dan Ruteng hari ini adalah Ruteng yang gaul, dengan banyak warnet bertebaran di tiap sudut kota, dengan gadget mahal yang ditenteng anak-anak sekolah, dengan tiga radio yang selalu menghibur warganya dengan sajian-sajian menarik: RSPD Suara Manggarai, NG FM dan Lumen FM;
dengan beberapa kampus yang siap mendidik anak-anak Manggarai dan
Flores menjadi hebat: STKIP St. Paulus, STIPAS St. Sirilus, Universitas
Komodo; dengan banyak sekolah kejuruan yang siap mendidik tenaga-tenaga
ahli: 2 SMK Pariwisata, 2 SMK Komputer dan Informatika, 2 SMK Kebidanan
dan Keperawatan, 2 SMK Ekonomi dan Keuangan, 1 SMK Teknik, puluhan
lembaga pendidikan dasar dan menengah sampai pendidikan luar sekolah
seperti Puslat PSE St. Aloysius Ruteng.
Maka Ruteng pun menjadi
tempat yang menarik, tidak hanya untuk pendidikan tetapi juga untuk
bisnis. Kami punya Manggarai Convention Center MCC, yang bisa dipakai
untuk berbagai gelaran kegiatan mulai dari yang resmi semacam Seminar
Nasional sampai Wedding Party,
Pentas Budaya sampai Konser Musik. Ya, Ruteng hari ini telah banyak
berubah wajah, bahkan angkotnya pun diatur berdasarkan warna per
jurusan, bahkan gurunya pun nyambi
jadi tukang ojek, bahkan lapangan Motang Ruanya pun tidak lagi jadi
lapangan sepak bola, bahkan untuk nelfonpun sekarang susah (jaringannya
masih lemot semoga segera berubah), bahkan counter HP ada di mana-mana,
bahkan teman saya sudah banyak yang pake blackberry dan saya masih pake
HP ST12 dan bahkan hujannya pun masih terus turun hehehehe
Saat ini, penduduk Ruteng (baca:
Kecamatan Langke Rembong) tercatat sebanyak 62.000 jiwa dengan
keramahan yang sama pada setiap jiwa, dan keramahan budaya yang bisa
anda jumpai di setiap Mbaru Gendang, dan keramahan cerita mereka tentang
Manggarai di Ruteng Pu'u. Untuk yang ingin mencoba peruntungan menjadi
anggota legislatif mewakili Dapil Langke Rembong, siapkan amunisi untuk
lebih dari 30.000 pemilik suara, anda akan menang '^_^'
Laporan: Arminbell's note
Bagi yang punya cerita sendiri dari Desa Anda silahkan kirimkan ke email kami: Golopaleng@yahoo.com
ruteng cancar natas bate labar...
BalasHapus