Translate

Translate

Translate

Kamis, 13 Desember 2012

Skenario Kemungkinan Terjadinya Kiamat Tahun 2012 Akibat Aktivitas Matahari




Sekarang matahari sedang menuju ke puncak aktivitasnya yang berlangsung pada tahun 2012. Banyak peneliti yang meramalkan bahwa puncak siklus aktivitas matahari ini akan lebih dahsyat daripada yang berlangsung pada siklus sebelumnya pada tahun 2002-2003.
Hal ini menjadi semakin menarik ketika ada yang mencoba mengkaitkannya dengan skenario yang diusulkan para ahli arkeologi yang menyatakan bahwa bangsa Maya dari Amerika Tengah akan mengalami kiamat pada tahun 2012, persisnya pada tanggal 21 Desember karena kalender bangsa Maya akan berakhir pada tanggal tersebut. Muncullah spekulasi bahwa tahun 2012 adalah sebuah tahun yang sangat mengerikan, karena mungkin akan terjadi kiamat karena ada ramalan dari selesainya kalender Maya pada tahun 2012, serta akan berlangsungnya puncak aktivitas matahari pada tahun yang sama.
Selain itu, ada beberapa peristiwa lain yang diduga akan terjadi pada tahun 2012 itu yang terkait dengan puncak aktivitas matahari, yaitu terjadinya flare (ledakan di matahari) yang dahsyat, yang bisa lebih dahsyat daripada yang berlangsung pada tahun 2003 yang lalu (Halloween Flare), pelontaran massa korona matahari (coromal mass ejection), serta pembalikan medan magnet bumi.
Secara sepintas tampaknya argumen itu masuk akal, apalagi bila dilihat dari kecenderungannya, siklus aktivitas matahari akan mencapai puncaknya pada tahun 2012. Sensasi tentang hal ini semakin besar ketika kalender Maya masuk meramaikan suasana. Berbeda dengan kalender Gregorian yang kita pakai yang hanya menjadi petanda waktu saja, maka kalender Maya ini merupakan kalender yang menjadi pedoman bangsa Maya dalam segala aspek kehidupan. Kalender ini sudah berumur ribuan tahun, dan setelah dipelajari para ahli, ia akan mengakhiri tarikhnya pada tahun 2012 mendatang. Inilah yang memicu beberapa orang untuk membuat spekulasi tentang adanya akhir dunia atau kiamat. Akan tetapi, apakah memang demikian?

Untuk itu kita perlu tinjau terlebih dahulu perilaku matahari kita. Matahari adalah sebuah bintang yang secara terus menerus memancarkan radiasi dalam panjang gelombang elektromagnetik dan partikel ke segala arah, dan radiasi ini juga mencapai bumi. Radiasi itulah yang memungkinkan kehidupan di bumi bisa berkembang. Selain itu, walaupun tampaknya diam saja, ia memiliki aktivitas yang tampak berubah-ubah secara siklis dengan periode siklus sebesar kurang lebih 11 tahun. Siklus ini terkait dengan rotasi matahari di mana garis-garis gaya medan magnet matahari yang ikut terserat oleh rotasi tersebut akan menjadi semakin kusut dan membangkitkan medan-medan lokal yang kuat. Medan-medan lokal ini kemudian memunculkan daerah-daerah aktif dengan intensitas medan magnet yang jauh lebih kuat daripada daerah matahari sekitarnya. Daerah-daerah di sekitar daerah aktif inilah yang kemudian memnunculkan berbagai gejala seperti flare, pelontaran massa korona, dan prominensa.
Proses ledakan flare terjadi ketika terjadi rekoneksi medan magnet pada daerah aktif tersebut, dan energi yang dipancarkan pada peristiwa flare ini berkisar dari yang paling kecil di mana flare ini muncul bentuk nano flare sampai yang terbesar dalam bentuk flare sinar-X di mana flare ini bisa memancarkan radiasi yang sangat kuat dan kadang-kadang bisa memberikan pengaruh di daerah sekitar bumi. Flare ini terjadi di daerah korona bawah, dekat dengan permukaan matahari. Karena yang dipancarkan adalah partikel-partikel bermuatan, maka partikel-partikel ini akan bergerak sepanjang garis-garis gaya medan magnet dan bergerak di ruang antar planet sampai ke jarak yang cukup jauh, tergantung pada energi awal yang dimilikinya.
Pada peristiwa flare yang energinya paling besar, yaitu flare sinar-X, radiasi yang dipancarkannya bisa mendapat bumi dalam waktu 8 menit dan radiasi sinar-X ini berinteraksi dengan partikel-partikel di atmosfer atas dan bisa mengakibatkan adanya gangguan komunikasi radio.
Di samping adanya gejala flare, gejala lainnya adalah peristiwa lontaran massa korona yang walaupun tidak menghasilkan partikel yang bergerak dengan kecepatan tinggi, peristiwa ini bisa memberikan pengaruh yang cukup besar pada lingkungan bumi. Partikel-partikel yang dipecahkan oleh peristiwa lontaran massa korona ini bisa memiliki kecepatan sekitar 3,2 juta kilometer per detik sehingga dalam waktu beberapa jam setelah peristiwa lontaran massa korona ini, partikel-partikel yang dipancarkannya bisa mencapai bumi. Meskipun demikian, pengaruh yang diberikan oleh peristiwa lontaran massa korona pada bumi tergantung pada beberapa faktor, terutama pada bagaimana konfigurasi medan magnet ruang antar planet dan medan magnet bumi. Jika garis-garis gaya medan magnet ruang antar planet searah dengan garis-garis gaya medan magnet bumi maka lontaran massa korona ini akan ditolak oleh medan magnet yang menyelubungi bumi sehingga magnetosfer bumi sedikit termampatkan. Akan tetapi, jika arah medan magnet di ruang antar planet berlawanan dengan arah medan magnet bumi, maka bisa terjadi rekoneksi magnet pada daerah magnetosfer yang mengarah ke matahari. Dalam keadaan ini medan magnet ruang antar planet akan bergabung dengan medan magnet bumi dan pada saat ini partikel-partikel bermuatan bisa masuk ke atmosfer bumi dan menghasilkan gejala yang menarik di angkasa, yaitu aurora. Kadang-kadang bsa terjadi gangguan pada satelit yang mengorbit bumi karena partikel-partikel bermuatan listrik ini bisa merusak rangkaian listrik yang terdapat di satelit-satelit tersebut. Masalah lain yang bisa ditemui satelit-satelit tersebut adalah terjadinya pengembangan atmosfer sehingga mencapai orbit Saturnus-satelit tersebut dan bisa mengakibatkan perlambatan gerak satelit tersebut sehingga umur Saturnus-satelit tersebut bisa menjadi semakin pendek karena perlambatanini menurunkan ketinggian satelit-satelit tersebut.
Di sini muncul satu pertanyaan, apakah ledakan flare yang berlangsung di matahari bisa mengakibatkan bencana bagi manusia yang bisa disetarakan dengan adanya kiamat seperti yang menjadi bahan spekulasi orang-orang yang mengkaitkannya dengan berhentinya kalender Maya pada tahun 2012? Di sini kita bsia mengatakan dengan yakin bahwa hal yang ditakutkan seperti di atas tidak akan terjadi.
Matahari adalah sebuah bintang yang stabil, ia sudah bersinar selama lebih dari 4 miliar tahun dan kita bisa mengatakan dengan yakin bahwa kestabilan ini akan bertahan tereus sampai beberapa miliar tahun mendatang, sebelum ia mengembang menjadi bintang raksasa merah dan kemudian meledak menjadi nova dan selanjutnya menjadi bintang katai putih.
Sebenarnya yang lebih patut kita khawatirkan bukanlah kematian cepat yang datang dari matahari melainkan kematian lambat-lambat yang kita buat sendiri akibat polusi, peledakan penduduk, peperangan antar warga bumi, karena ini lebih nyata daripada kmt akibat pancaran radiasi yang datang dari matahari.
Lalu kenapa manusia lebih tertarik pada skenario-skenario yang tidak pasti seperti kiamat yang datang dari matahari daripada skenario yang lebih pasti karena ulah manusia sendiri? Ini mungkin karena skenario kiamat itu lebih dramatis dibandingkan dengan skenario kematian lambat karena kita sudah terbiasa dengan itu.


Kiriman Ibu Lili Manado......

Kamis, 06 September 2012

menjelang kompetensi bola(CINGCOLENG CUP ) 2012 MAKASSAR



kompetisi sepak bola se-kecamatan Kabupaten Manggarai Timur Makassar yang akan berlangsung di Lapangan Sepak Bola YON ARMED VII WIRABUANA MAKASSAR, minggu (09/09/2012) akan datang dan Kegiatan kompetensi ini akan diikuti oleh beberapa kecamatan dari kab.manggarai timur yang ada dimakassar



Kamis, 21 Juni 2012

Compang Necak Juara baru Lamba Leda Cup III Makassar 2012.



Keberuntungan tampaknya terus menaungi Compang Necakdi LLamba Leda Cup III musim ini. Setelah sukses menghentikan langkah dari Torong Ninge FC di Final yang berlangsung minggu 17 juni kemarin strategi yang hampir sama kembali berlaku.


Torong Ninge lebih unggul di babak pertama dengan skor 2-1 atas compang necak. dibabak kedua Saat pertandingan sepertinya akan berakhir untuk Compang necak memanfaatkan tendangan pinalti ke gawang torong ninge akibat kesalahan pemain belakang torong ninge dengan skor 2-2, Compang necak mengubah kedudukan tepat 10 menit sebelum pertandingan berakhir lewat gol striker dari compang necak dengan skor 3-2 atas torong ninge.. 





Kemenangan ini sendiri menjadikan Compang necak juara baru Lamba Leda Cup III musim ini. Trofi Lamba Leda Cup III pun menjadi akhir penantian panjang bagi Compang Necak FC yang sebelumnya tidak pernah berprestasi.untuk menempati posisi runner-up torong ninge fc juga mendapat piala tetap yang sudah dipersiapkan oleh panitia Lamba Leda Cup III makassar 2012,kemudian 3 besar ditempati oleh Golo Mangung FC dan selanjutnya posisi 4 besar ada Satar Punda FC juga masing-masing mendapatkan piala tetap dari kepanitiaan.

Kamis, 14 Juni 2012

Jadwal dan hasil pertandingan semifinal Lamba Leda Cup III Makassar...

Hasil Pertandingan semifinal minggu tanggal 3 juni 2012

Compan Necak vs Satar Punda  3-2

Torong Ninge vs Golo Mangung  4-1



Final lamba leda cup III 2012 terpaksa diundur pada tanggal 17 juni mendatang,karena dikabarkan lapangan yang ditempati bertanding tidak memungkinkan untuk bermain(TUAN RUMAH:lagi mengalami musibah meninggalnya salah satu anggota keluarga TNI YON ARMED VII WIRABUANA MAKASSAR kemarin tanggal 9 juni),maka di pastikan 17 juni mendatang final lamba leda cup III 2012 makassar kami akan lanjutkan kembali.



Final Lamba Leda Cup III 2012 makassar akan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat,yang akan merebut partai puncak lamba leda cup III 2012 antara kesebelasan Compang Necak vs Torong Ninge setelah pertandingan perebutan tiga(3)besar antara kesebelasan Golo Mangung vs Satar Punda).

Jadwal Pertandingan final Lamba Leda Cup III 2012 Makssar minggu tanggal 17 juni

perebutan 3 besar:

Golo Munga vs Satar Punda     ( ?-? )

perebutan juara 1

Torong Ninge vs Compang Necak     ( ?-? )

Senin, 11 Juni 2012

peraturan kompetisi sepak bola!


PS.TENGKU LEDA 2012 MAKASSAR


Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.





Peraturan sepak bola

Peraturan resmi permainan sepak bola ( Laws of the Game )

Peraturan resmi sepak bola adalah:
  • Peraturan 1: Lapangan Permainan
  • Peraturan 2: Bola Sepak bola
  • Peraturan 3: Jumlah Pemain
  • Peraturan 4: Peralatan Pemain
  • Peraturan 5: Wasit
  • Peraturan 6: Asisten wasit
  • Peraturan 7: Lama Permainan
  • Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
  • Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
  • Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
  • Peraturan 11: Offside
  • Peraturan 12: Pelanggaran
  • Peraturan 13: Tendangan Bebas
  • Peraturan 14: Tendangan penalti
  • Peraturan 15: Lemparan Dalam
  • Peraturan 16: Tendangan Gawang
  • Peraturan 17: Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA .

Tujuan permainan

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan , Menyerang dan Normal .

Ofisial

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan permainan
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti .
Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis. kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain
Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Pada akhir 1990-an , IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association . Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998 ).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions , sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores . Di Asia , Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900 . (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles ). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA ; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.

Pemain-pemain sepak bola terkenal

Organisasi
Jenis lainnya
Elemen permainan

Kamis, 07 Juni 2012

RUTENG FLORES HARI INI

Belum mengenal Ruteng? Jangan khawatir, anda tidak sendiri. Dari 240 juta penduduk Indonesia dan dari belasan ribu pulau serta puluhan ribu kota, Ruteng adalah sebuah bagian kecil, sehingga tak ada yang menyalahkan anda jika tidak mengenalnya. Tetapi saya jelas akan menyalahkan anda yang adalah orang Manggarai tapi tidak mengenal Ruteng; saya akan bilang 'where the hell you been?' hihihi...





Baiklah, untuk anda yang belum mengenal kota ini (tetapi mudah-mudahan sudah pernah mendengar namanya), Ruteng adalah kota kecil di Pulau Flores NTT, dan sekarang menjadi ibukota Kabupaten Manggarai. Berada di tempat yang tinggiiii sekali dari permukaan laut, membuat kota ini sering juga disebut Kodirut atau Kota Dingin Ruteng ;-) Dan hujan adalah warna khas kota ini. Sering terdengar obrolan, "Bukan Ruteng kalo tidak ujan." Dan memang benar. Jauh sebelum iklim dunia mengalami perubahan akibat pemanasan global, prosentasi hujan di Ruteng bisa mencapai 60 - 70% tiap tahunnya; dan ketika dunia sepakat bahwa saat ini terjadi perubahan cuaca ekstrim, Ruteng kebagian hujan sekitar 80 - 90% pada tahun 2010 lalu, dan terus bertahan (hujannya) sampai dengan hari ini, bulan ke lima tahun 2011.

Maka, inilah hal yang anda butuhkan di kota ini: mantel atau jas hujan, payung, jacket tebal atau mobil pribadi (hehehe). Dan jika sudah punya semuanya atau mungkin hanya satu maka dengan resmi saya nobatkan anda sebagai orang yang siap menikmati Ruteng. Ya, menikmati Ruteng! Ruteng Flores NTT, adalah kota yang pantas dinikmati dengan santai karena punya segala yang anda butuhkan untuk bersenang tanpa perlu terburu-buru. Ruteng kota yang pelan, Ruteng kota kecil dengan 1000 Gereja, Ruteng kota dengan penyanyi-penyanyi hebat dan Ruteng punya banyak benda aneh.

Dan Ruteng hari ini adalah Ruteng yang gaul, dengan banyak warnet bertebaran di tiap sudut kota, dengan gadget mahal yang ditenteng anak-anak sekolah, dengan tiga radio yang selalu menghibur warganya dengan sajian-sajian menarik: RSPD Suara Manggarai, NG FM dan Lumen FM; dengan beberapa kampus yang siap mendidik anak-anak Manggarai dan Flores menjadi hebat: STKIP St. Paulus, STIPAS St. Sirilus, Universitas Komodo; dengan banyak sekolah kejuruan yang siap mendidik tenaga-tenaga ahli: 2 SMK Pariwisata, 2 SMK Komputer dan Informatika, 2 SMK Kebidanan dan Keperawatan, 2 SMK Ekonomi dan Keuangan, 1 SMK Teknik, puluhan lembaga pendidikan dasar dan menengah sampai pendidikan luar sekolah seperti Puslat PSE St. Aloysius Ruteng.

Maka Ruteng pun menjadi tempat yang menarik, tidak hanya untuk pendidikan tetapi juga untuk bisnis. Kami punya Manggarai Convention Center MCC, yang bisa dipakai untuk berbagai gelaran kegiatan mulai dari yang resmi semacam Seminar Nasional sampai Wedding Party, Pentas Budaya sampai Konser Musik. Ya, Ruteng hari ini telah banyak berubah wajah, bahkan angkotnya pun diatur berdasarkan warna per jurusan, bahkan gurunya pun nyambi jadi tukang ojek, bahkan lapangan Motang Ruanya pun tidak lagi jadi lapangan sepak bola, bahkan untuk nelfonpun sekarang susah (jaringannya masih lemot semoga segera berubah), bahkan counter HP ada di mana-mana, bahkan teman saya sudah banyak yang pake blackberry dan saya masih pake HP ST12 dan bahkan hujannya pun masih terus turun hehehehe

Saat ini, penduduk Ruteng (baca: Kecamatan Langke Rembong) tercatat sebanyak 62.000 jiwa dengan keramahan yang sama pada setiap jiwa, dan keramahan budaya yang bisa anda jumpai di setiap Mbaru Gendang, dan keramahan cerita mereka tentang Manggarai di Ruteng Pu'u. Untuk yang ingin mencoba peruntungan menjadi anggota legislatif mewakili Dapil Langke Rembong, siapkan amunisi untuk lebih dari 30.000 pemilik suara, anda akan menang '^_^'

Laporan: Arminbell's note

Bagi yang punya cerita sendiri dari Desa Anda silahkan kirimkan ke email kami: Golopaleng@yahoo.com 

Kamis, 31 Mei 2012

Mengenal Upacara Penti dalam Budaya Manggarai

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai suatu kelompok masyarakat, orang-orang             Manggarai memiliki kebiasaan yang bernilai tertentu.  Kebiasaan itu telah diwariskan secara turun-temurun. Kita  dapat mengatakan hal itu sebagai kebudayaan. Salah satu  budaya Manggarai adalah budaya syukur yang      diungkapkan dalam suatu upacara meriah yaitu penti.


1.2.Tujuan Penulisan
Hal yang menarik berkaitan dengan upacara penti adalah bahwa orang-orang Manggarai berusaha memelihara kebiasaan itu. Sayangnya, tidak semua kampung di Manggarai menjalankan upacara itu oleh karena beberapa hal. Hal ini mengundang minat pemakalah untuk membahas upacara itu.
Dalam makalah ini, pemakalah, yang adalah para putra Manggarai, hendak membahas upacara itu. Tujuannya adalah agar para pembaca mengenal meski serba sedikit tentang upacara penti. Pemakalah berharap dengan bertambahnya pengetahuan anak-anak bangsa akan budaya daerah, semakin dikembangkanlah sikap menghargai kekayaan budaya nasional. Harapan selanjutnya adalah semoga para putra bangsa mengembangkan sikap pluralis dan penghargaan terhadap perbedaan yang tak terbantahkan dalam konteks kebangsaan kita.
BAB 2
SEKILAS TENTANG MANGGARAI
2.1. Letak Geografis
Secara geografis, Manggarai terletak di Flores bagian barat. Bagian utara berbatasan dengan laut Flores, bagian selatan berbatasan dengan laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan kabupaten Ngada, bagian barat berbatasan dengan kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Saat ini, wilayah Manggarai terbagi dalam tiga kabupaten yaitu:
a. kabupaten Manggarai dengan ibukota Ruteng
b. kabupaten Manggarai Barat dengan ibukota Labuan Bajo
c. kabupaten Manggarai Timur dengan ibukota Borong.
Secara topografis, tanah Manggarai merupakan tanah berbukit-bukit dan juga memiliki dataran lapang yang merupakan daerah yang cocok untuk area persawahan.

2.2. Orang Manggarai
Orang Manggarai adalah orang-orang pribumi yang tersebar dari perbatasan timur, barat, utara, selatan wilayah Manggarai. Salah satu kekhasan Manggarai sebagai suku bangsa adalah adanya berbagai kesamaan dalam bahasa dan watak.
BAB 3
UPACARA PENTI
3.1. Arti dan Tujuan
Upacara penti adalah upacara syukur. Kata itu sendiri merupakan kata yang kurang familiar dalam bahasa harian orang-orang Manggarai . Ketika seseorang menyebut kata “penti” dalam budaya Manggarai, orang-orang Manggarai akan mengarahkan pikirannya pada suatu upacara syukur meriah.
Penti dilakukan sebagai tanda syukur kepada Mori Jari Dedek (Tuhan Pencipta) dan kepada arwah nenek moyang atas semua hasil jerih payah yang telah diperoleh dan dinikmati, juga sebagai tanda celung cekeng wali ntaung (musim yang berganti dan tahun yang beralih). Upacara ini biasa dilakukan setelah semua panenan rampung (sekitar Juni-September). Jikalau sanggup, acara ini dilakukan setiap tahun tetapi seringkali tiga atau lima tahun sekali. Ada keyakinan bahwa jika acara ini tidak dilakukan, akan membuat Mori Jari Dedek marah. Kalau hal itu terjadi, akan ada bencana-bencana yang menimpa masyarakat Manggarai.
3.2. Susunan Upacara
Bagian ini diambil dari buku Kebudayaan Manggarai (dengan beberapa perubahan).
Upacara penti terdiri dari beberapa babak, yaitu:
3.2.1. Upacara pra-penti: Podo Tenggeng (mempersembahkan kepincangan atau kekurangan)
Upacara ini lakukan pada pagi hari yang mana malamnya acara penti dilakukan. Tujuan acara ini adalah untuk mempersembahkan segala kekurangan agar dalam tahun berikutnya semua semua bencana kelaparan dijauhkan atau dibuang. Hewan persembahan adalah seekor babi kecil, seekor ayam kecil yang berbulu hitam, dan juga peralatan yang tak terpakai karena rusak seperti keranjang rusak, bakul rusak, periuk pecah. Benda-benda itu melambangkan kepincangan hidup dan kekurangan dalam kehidupan ekonomi.
Hewan dan alat-alat itu dibawa ke tempat upacara, yaitu cunga (tempat pertemuan dua sungai, muara). Rumusan inti doa di tempat itu adalah:
“Ho’o lami ela miteng agu manuk miteng, kudut kandod sangged rucuk agu ringgang landing toe ita hang ciwal, toe haeng hang mane. Porong ngger laus hentet, ngger ce’es mbehok, kudut one waes laud one lesos saled” (Inilah kami persembahkan seekor babi dan seekor ayam, semuanya berwarna hitam, sebagai tanda penolak kelaparan. Biarlah semua bencana kelaparan hanyut di sungai ini bersama darah babi dan ayam ini serta bersama redupnya terang matahari hari ini).
Selanjutnya, ayam dan babi itu dibunuh, digantungkan pada kayu cabang yang dipancang di tempat upacara. Kemudian, bersama dengan peralatan yang rusak itu, babi dan ayam itu dihanyutkan. Sebelum meninggalkan tempat itu, semua parang atau pisau yang digunakan untuk membunuh harus dibersihkan di sungai itu. Kemudian semua orang pulang ke kampung dengan syarat tidak menoleh ke belakang agar segala kekurangan itu tidak lagi mengikuti dari belakang.
3.2.2. Upacara penti.
Beberapa hari sebelum upacara penti, seluruh keluarga di kampung itu mengundang kaum keluarga mereka. Acara ini terbagi dalam beberapa bagian, yakni: Barong wae teku, Barong compang, Libur kilo, Wae owak, dan Tudak penti (upacara puncak).
3.2.2.1. Barong wae teku
Semua keluarga berkumpul di rumah adat (gendang). Bahan yang perlu disiapkan adalah ayam, telur mentah, sirih pinang, dan kapur.
Jalannya upacara:
1. Dibuka dengan renggas (pemberitahuan bahwa upacara dimulai atau berakhir).
2. Peserta berbaris berarak-arak ke mata air dengan pukulan gong dan gendang yang disertai dengan lagu arao:
Cako (Solo) : Ara  o  e  neki weki ara  o (kita berkumpul)
Wale (jawab) : Ara  o
Cako : Ara  o  e  ranga manga ara  o (hadir di sini)
Wale :  Ara  o
Cako : Ara  o  e  celung cekeng ara  o (musim berganti)
Wale : Ara  o
Cako: Ara  o  e  wali ntaung ara  o (syukur atas semua hal yang diperoleh dalam tahun ini)
Wale: Ara  o
Cako : O e neki weki ara  o  o  e
Wale : Ara  o
Cako: O e  manga ranga ara  o  o e
Wale: Ara  o
Cako: Ara  o  e  kaing dani ara o (mohon panen berlimpah)
Wale: Ara  o
Cako: Ara  o  e  tegi becur ara  o (mohon agar kebutuhan akan makanan tercukupi)
Wale: Ara  o
Cako: Ara  o  e  uwa gula ara  o (semoga bertumbuh mulai pagi hari)
Wale: Ara  o
Cako: Ara  o  e  bok leso ara  o (juga setiap hari)
Wale : Ara  o
Cako : O  e  kaing dani ara o o  e Ara  o  e  tegi becur ara o  o  e
Wale : Ara  o
Lagu yang disertai pukulan gong dan gendang baru berhenti bila tiba di mata air minum
3. Acara di mata air minum:
a. Pemberian sirih pinang yang diletakkan dengan ungkapan : Empo, ho’o kala agu raci te cepe (Nenek, kami memberikan sirih pinang ini). Ai to’ong de penti, teho’on barong wae teku (karena sebentar malam diadakan upacara penti, sekarang upacara di air minum/air timba ini).
b. Telur mentah dipecahkan bagian atasnya, lalu diletakkan di atas buluh dengan ungkapan: Empo Ho’o tuak, salangn tuak ho’o, ai to’ong penti, dasor meu agu ami camas-camas baron wali di’a sangged di’a de Morin ata poli teing latangt ite. (Nenek, ini tuak, maksudnya karena sebentar mau diadakan upacara penti, semoga kita bersama-sama menyampaikan syukur atas segala kebaikanNya yang telah dicurahkan kepada kita.).
c.Pembawa persembahan memegang ayam. Sebelum tudak atau do’a di dahului renggas sebagai pembukaan.
Tudak atau do’a:
Denge le meu empo, ho’o de manuk kudut barong wae. (Dengarlah ya nenek, ini ayam untuk dipersembahkan di air ini).
Wali di’a kamping ite Morin agu Ngaran, ai ite poli teing ami wae bate tekugm ho’o (Sampaikanlah syukur kepada Tuhan, karena Tuhan sudah memberikan kami air untuk kebutuhan kami.
Tegi kali dami (kami mohon) : Lami agu riang koe wae teku ho’o (jagalah air minum ini).
Dasor mboas kin wae woang, kembus kin wae bate tekugm ho’o. (semoga air minum ini senantiasa mencukupi kebutuhan kami).
Dasor neka koe Wong le roho agu rove le lus wae teku ho’o. (semoga dijauhkan dari segala gangguan yang merusakkan air ini).
Porong inung wae ho’o wae guna Laing latangt weki agu wakar dami. (semoga air ini berguna bagi jiwa dan raga kami).
Porong mese bekek kali, mbiang ranga (semoga memberikan kesegaran bagi kami).
Kemudian ayam disembelih, lalu dibakar untuk diambil sebagian hatinya, ususnya serta dagingnya untuk dijadikan sesajian. Kemudian lagu renggas sebagai tanda upacara di tempat itu telah selesai. Arakan dari mata air ke Compang dengan pukulan gong dan gendang yang diiringi lagu Arao seperti di atas.
3.2.2.2. Barong Compang
Barong Compang : Upacara di compang (kumpulan batu di tengah kampung yang digunakan sebagai tempat pemujaan roh-roh), yang terletak di tengah-tengah kampung.
Bahan persembahannya adalah Sirih pinang, telur mentah sebagai Tuak, dan ayam. Maksud pemberian sirih dan telur mentah sebagai tuak untuk mengundang roh-roh yang menjaga compang supaya hadir di Rumah Adat nanti dalam upacara penti.
Acara di Compang
1. Renggas sebagai pembukaan upacara.
2. Tudak atau do’a :
Denge di’a le meu empo, ho’o de manukn barong compang, ai to’ong wie penti one mbaru (dengarlah ya roh penjaga megalithik, ayam ini kami persembahkan di tempat ini, karena sebentar malam diadakan upacara. penti).
Tegi kali dami (kami mohon), Dasor dengga koe paang kali, nggaru koe di’a ngaung (Mohon perlindungan seluruh kampung, mulai dari bagian depan hingga bagian belakang).
Dasor tadang koe darap detana, agu kolang de leso (semoga dijauhkan dari gangguan wabah penyakit).
Tadang koes tae raja kali, deu koes tae wie (semoga di jauhkan dari gangguan manusia dan gangguan setan).
Sika koe ringang kali, wur koe rucuk, agu kando koe dango (jauhkan dari gangguan kesehatan).
Ho’o manukn lami kudut loces meu empo, ai poli baro one wae teku agu one compang (inilah ayam untuk menerima roh yang menjaga air minum dan yang menjaga compang).
Dasor nai ca anggit ite, tuka ca leleng, to wall di’a sangged widang de Morin ata poli tei kamping ite one ntaung ata belaud, agu tegi kole sembeng, titong agu berkak latangt ite (semoga kita bersatu untuk bersama-sama menyampaikan syukur atas semua kebaikan Tuhan yang telah kita peroleh dalam tahun yang barn kita lewati, dan mohon lagi perlindungan, bimbingan serta berkat untuk hidup selanjutnya)
Kemudian ayam disembelih dan seterusnya dibuat helang seperti tersebut di atas. Kemudian upacara toi loce (penunjukan tempat istirahat/tempat duduk bagi arwah).
3.2.2.3. Libur kilo
Upacara libur kilo adalah syukuran keluarga. Persembahannya adalah seekor ayam dan seekor babi kecil. Acara libur kilo, urutannya:
1. Renggas sebagai pembukaan upacara
2. Lagu pembukaan : Lagu sanda lima
Sanda lima adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Lima kebutuhan itu adalah sebagai berikut
a. Mbaru tara kaeng (rumah tinggal)
b. Natas tara labar (halaman tempat bermain)
c. Wae tara teku (air minum/air timba)
d. Uma bate duat (kebun garapan sebagai sumber makanan dan hasil lainnya)
e. Compang (batu berundak-undak tempat meletakkan persembahan yang terletak di tengah-tengah kampung). Compang merupakan tempat warga kampung berkomunikasi dengan Tuhan secara umum.
Kelima kebutuhan tersebut saling berkaitan. Kemudian dinyanyikan lagu-lagu berikut:
a. Lagu sanda lima :
1. Solo (cako): 0 lima o, o hae a ko sanda lima e. Pati koe jari Mori e tei koe reci lima e … hae a … lima bo … mola … mola bong.
Cual (oleh satu orang) : o ..ando . o . rame a
Bersama-sama : E ..a . e ..e hae a ko sanda lima Lima bo … A … o … mola-mola bong.
Arti lagu di atas : Mohon kecukupan makan/pangan.
2. Solo: 0 limao o haea ko sanda lima e
Mbaun koe eta Mori e, lemekn koe wa.
Lima bo … A … o … mola … mola bong.
Arti lagu Mohon hidup baik.
Diselingi:
Lagu Ongko Koe
(ongko koe = semoga tetap bersatu).
Solo (cako) : Ongko Koe a … ac, … e Mori ongko koe a ongko sala koe.
0 Mori ongko sala koe a … Dasor di’a ya taki len ongko koe.
Satu orang (cual) : Ara … le a … ao … e … Mori baeng Sama-sama (wale) Ami o … 2 X E … eo … ao … ongko koe a ongkos sala koe. 0 Mori ongko sala koe a … Dasor di’a ya taki len ongko koe.
Arti lagu : Persatukan kami ya Tuhan hingga selamanya.
Lagu Dendeng Ine
(Dendeng = sanjung, ine = ibu, menyanjung ibu).
Solo: Dendeng ine a … ao … e Mori dendeng ine a dendeng sala ine. 0 Mori dendeng sala ine a, pedeng jerek was susu dendeng.
Arti: mohon berkat bagi ibu
Dilanjutkan ayat berikut:
3. Solo: 0 limao o haea ko sanda lima e. Malir koe di’a le Mori e tumbu di’a koe lau.
Limae … hae lima bo … mola-mola bong.
Satu orang : 0 Lando … o … rame a
Sama-sama : E … a … e … e … E … a … haea ko sandit Lima bo … A … o … mola … mola bong.
Arti lagu tersebut adalah Mohon aliran berkat Tuhan.
Tudak (do’a):
Ho’o manuk agu ela kudut libur kilo, tae de(Ini ayam dan babi untuk libur kilo).
Kemudian pemimpin menyebut nama yang tertua atau berstatus kepala keluarga dalam keluarga yang bersangkutan sampai yang bungsu).
Tegi kali dami (kami mohon): Neka manga baka baras agu ngentung tuka (semoga makanan yang kami makan tidak mengganngu kesehatan kami).
Neka koe tungga salang duat, neka caka salang we’e
Jauhkan dari gangguan pada sa’at pergi dan pulang kerja).
Dasor beka agu buar kali (semoga keluarga iniberkembang).
Kete koe api one kali, tela kid galang peang (semoga kebutuhan hidup terpenuhi dan ternak babi berkembang).
Dasor wua raci kali lebo kala (semoga berbuah pinang yang ditanam, demikian pulah sirih).
Dasor mbaun eta kali mose dami, lemekn wa, wiko le ulu kali jengok lau wai, (semoga mengalami hidup baik).
Dasor malir di’a le kali tumbu di’a lau (semoga rahmat Tuhan mengalir lancar).
Dasor mere bekek kali mbiang ranga (semoga bertumbuh sehat dan cerialah kami).
Kernudian ayam dan babi dibunuh; lalu hati, usus dan daging diambil sebagian kecil untuk dijadikan sesajian. Dengan demikian upacara Libur Kilo telah selesai dan ditutup dengan renggas.
3.2.2.4. Wae Owak
Wae Owak yaitu upacara persembahan masing-­masing keluarga, yang letak sesajiannya ditempatkan pada tempat khusus, sesuai kebiasaan tiap keluarga (kilo); ada yang dalam rumah, ada yang di luar rumah pada batu compang khusus atau pada pohon tertentu. Bahan persembahannya seekor ayam.
3.2.2.5. Tudak penti (upacara puncak)
Seluruh warga kampung berkumpul dalam rumah gendang. Bahan persembahan untuk upacara penti adalah ayam dan babi.
Urutan acaranya sebagai berikut:
a. Renggas/pembukaan
b. Lagu Sanda Lima, lagu Ongko Koe, lagu Dendeng Ine. Liriknya sama seperti pada upacara Libur Kilo.
c. Tudak (do’a):
Denge le meu empo, ho’o lami manuk agu ela kudut penti weki peso de beo. (Dengar ya nenek(leluhur), ayam dan babi ini kami persembahkan untuk upacara penti).
Tae de … (pemimpin menyebut nama nenek dari setiap panga/klen).
Neka koe baka baras kali, neka ngentung tuka (semoga makanan yang dimakan tidak mengganggu kesehatan).
Neka koe tungga salang duat kali, neka caka salang we’e. (Jauhkan dari gangguan pada sa’at pergi puiang kerja).
Dasor beka agu buar kali, wigs ras kid pe’ang natas, res kid baling lele. (Semoga warga kampung tetap berkembang meningkat jumlahnya)
Dasor tei koe reci kali, pati koe jari. (Mohon kecukupan makanan). Dasor kete kid api one kali, tela kid galang pe’ang. (semoga rezeki sehari-hari tetap ada, demikian pula dengan peternakan yang dipelihara).
Dasor wua raci po’ong kali, lebo kala weri. (Semoga pinang yang kami pelihara berbuah, demikianpun sirih berdaun lebat; maksudnya agar istri senantiasa sehat clan beranak banyak).
Paeng koe kaba wale kali ga, ita koe kaba mils.(semoga kami memperoleh kerbau ternak berkecukupan).
Dasor neka koe matas kina na’ang kali, neka koe buruk manuk pening. (Semoga dijauhkan penyakit yang menyerang ternak, baik babi maupun ternak lainnya).
Dasor mbaun eta koe kali mose, dami one golo tara lonto ho’o, temekn wa, wiko koe le ulu kali, jengok koe lau wa’i. (Semoga warga kampung seluruhnya tetap sehat wal afiat clan sejahtera).
Dasor malir di’a koe kali lolin berkak de Morin, tumbu di’a koe lau (semoga berkat dan rahmat Tuhan mengalir).
Kemudian diadakan congka kolong (tarian penutup) yang diiringi pukulan gong clan gendang serta diiringi lagu “kolong o”.
Solo: Kolong o … celu cekeng to de wali ntaung To de a o ae lawage.
Tei reci to de, pati jari to de a o a e lawa ge. A o a o o o lurang tali wua eta main e.
Kanon (lagu disambut oleh seorang) : Kolong o … 0
rame
Jawab (bersama-sama) :Kolong o o o … A … a e a … oe o lurang tali wua eta main e.

Arti lagu upacara ini adalah upacara pergantian tahun yang diturunkan dari leluhur memohon kecukupan makanan untuk kehidupan selanjutnya.
Dengan selesainya congka kolong ini, maka selesai pula seluruh rangkaian upacara penti menurut adat Manggarai.
3.3.Upacara penti di zaman sekarang
Setelah mengenal upacara penti, kita dapat menganalisis paham-paham tradisional Manggarai tentang Tuhan dan leluhur. Kita dapt berpijak pada hal itu untuk menganalisis sebab sehingga upacara ini tidak lagi dijalankan di semua kampung di Manggarai.
Saat ini, upacara penti tidak dijalankan di semua kampung di Manggarai. Salah satu kampung yang secara konsisten tetap melaksanakannya, misalnya kampung Wae Rebo.
Alasan yang mungkin sehingga upacara ini tidak dilakukan di semua tempat di Manggarai adalah:
a. Modernisasi: berkembangnya cara pemikiran rasional dalam diri putra-putri Manggarai, terutama kaum muda.
b. Pengaruh agama katolik, yang mengganti upacara ini dengan misa meriah syukur panen.
c. Sosialisasi budaya yang kurang berhasil sehingga dalam diri kaum muda kurang ada kecintaan yang mendalam bagi budaya penti.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Upacara penti adalah upacara masyarakat Manggarai yang bertujuan untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan para leluhur atas hasil pertanian selama setahun atau beberapa tahun. Susunan upacara ini adalah: upacara Podo Tenggeng, Barong Wae Teku, Barong Compang, Libur Kilo, Wae Owak Dan Tudak Penti.
Saat ini, upacara penti tidak lagi dijalankan oleh semua orang Manggarai. Alasan-alasan yang mungkin adalah modernisasi, perkembangan agama katolik, dan sosialisasi budaya penti yang kurang berhasil.

DAFTAR PUSTAKA
Bagul Dagur, A. Kebudayaan Manggarai: Sebuah Khasanah Kebudayaan Nasional. Surabaya: Ubhaya Press, 1997
Arif, Junaidi “Upacara Pemberkatan Sumber Mata Air dalam Kegiatan Penti”. http://www.floresecotourism.com/artikel/5/55/upacara_penti_-_ritual_syukur,_kekeluargaan,_dan_pelestarian_alam.html . diunduh 18 November 2010, pukul 14. 05
Bustan, Fransiskus . “Makna Lagu Ara dalam Ritual Penti Pada Guyup Tutur Etnik Manggarai di Flores”. http://74.6.117.48/search/srpcache?ei=UTF-8&p=budaya+penti&fr=slv1 &u=http://cc.bingj.com/cache.aspx?q=budaya+penti&d=4792015410627354&mkt=en-US&setlang=en-US&w=a746f25e,e178c9b9&icp=1&.intl=us&sig=Qz6gyvuGcMBF98zswOVR9g–. diunduh pada tanggal 18 November 2010, pukul 14.05.

Antoni Bagul Dagur, Kebudayaan Manggarai : Sebuah Khasanah Kebudayaan Nasional ( Surabaya: Ubhaya Press, 1997), hal. 81
Ibid., hlm 78-93. Dagur adalah seorang tokoh masyarakat Manggarai. Buku ini ditulisnya pada saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Manggarai. Jabatan berikutnya adalah Bupati Manggarai (1999-2004).
Fransiskus Bustan . “Makna Lagu Ara dalam Ritual Penti Pada Guyup Tutur Etnik Manggarai di Flores” (http://74.6.117.48/search/srpcache?ei=UTF-8&p=budaya+penti&fr=slv1 &u=http://cc.bingj.com/cache.aspx?q=budaya+penti&d=4792015410627354&mkt=en-US&setlang=en-US&w=a746f25e,e178c9b9&icp=1&.intl=us&sig=Qz6gyvuGcMBF98zswOVR9g–), diunduh pada tanggal 18 November 2010, pukul 14.05.
Fransiskus Bustan mengadakan penelitian tentang makna lagu ara dalam Guyup Tutur Etnik Manggarai (GTEM). Dia menulis (ada beberapa editan):
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh sebuah gambaran umum bahwa, lagu Ara merupakan salah satu produk dan praktek budaya Manggarai tetesan masa lalu yang bersifat multidimensional dan sarat makna. Dikatakan demikian karena, selain menyandang makna religius sebagai dimensi makna paling utama, dalam satuan bahasa yang dipakai dalam lagu Ara tergurat pula makna sosiologis dan makna estetis yang terajut dalam satu kesatuan dengan konteks ritual penti dan konteks budaya Manggarai secara keseluruhan. Dalam makna tersebut tersurat dan tersirat seperangkat gagasan dan cara pandang warga Manggarai tentang dunia, baik dunia yang secara faktual terjadi maupun dunia simbolik atau dunia imaginatif yang keberadaan objek yang menjadi rujukannya hanya berada dalam tataran ideasional atau mewujud dalam bentuk peta pengetahuan, sesuai realitas sosial-budaya yang dihadapi dan dialaminya.
Makna religius lagu Ara berkaitan dengan persepsi etnik manggarai tentang eksistensi Tuhan ( Morin agu Ngaran), roh leluhur ( ende agu ema), dan roh alam ( ata pele sina ). Ketiga kekuatan supranatural atau adimanusiawi tersebut diyakini sebagai sumber kekuatan moral utama yang sangat menentukan kesejahteraan hidup mereka sebagai manusia dan masyarakat dalam ziarah kehidupannya di dunia menuju kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Suratan dan siratan makna religius lagu Ara dapat disimak dalam satuan bahasa yang dipakai dalam beberapa kalimat atau klausa berikut.
(1) celung cekeng (ganti   musim)   ’pergantian musim keja’
(2)  wali  ntaung (balik tahun)    ’peralihan tahun musim’
(3)  kaing  dani ( minta  panen berlimpah) ‘mohon hasil panen yang melimpah’
(4)  tegi    becur (minta  kenyang)   ’mohon hasil panen yang melimpah’
(5)  uwa  gula (tumbuh pagi) ‘tumbuh pagi’
(6)  bok  leso (tunas  siang)    ’tunas siang’
Sesuai kenyataan bentuk tekstual yang tampak secara fisik, kalimat (1) dan (2) bersifat saling menunjang dan menegaskan secara maknawi yang diwahanai dengan pemakaian kosakata yang berbeda, namun kosakata tersebut masih berhubungan secara sinonimis. Kata celung ‘ganti’ dalam kalimat (1) yang merupakan bentuk reduplikasi semantis dari kata caling ‘ganti’ berpadanan makna dengan kata wali ‘balik’ dalam kalimat (2). Demikian pula kata cekeng ‘musim’ dalam kalimat (1) berpadanan makna dengan kata ntaung ‘tahun’ dalam kalimat (2). Secara kontekstual, kedua kalimat tersebut menyingkap permohonan warga GTEM kepada Tuhan sebagai Pemilik dan Penguasa Alam Semesta agar peristiwa peralihan tahun musim dari tahun musim yang lama ke tahun musim yang baru berjalan lancar, dan mereka terbebas dari serangan berbagai jenis penyakit dan bencana alam yang dapat membawa kesengsaraan dalam realitas kehidupannya.
Junaidi Arif, “Upacara Pemberkatan Sumber Mata Air dalam Kegiatan Penti” (http://www.floresecotourism.com/artikel/5/55/upacara_penti_-_ritual_syukur,_kekeluargaan,_dan_pelestarian_alam.html ) , diunduh 18 November 2010, pukul 14. 05
Acara ini misalnya dilaksanakan pada 14-15 november 2009 sebagaimana yang laporkan oleh Junaidi Arif dari Burung Indonesia. ia menulis:
“Bagi penulis, Upacara Penti tidak hanya sekedar ritual berkumpulnya masyarakat Wae Rebo. Namun, ada hal yang lebih subtantif di sini, yakni sebuah kekuatan budaya untuk melestarikan leluhur nenek moyang, dengan kuatnya arus budaya barat yang masuk ke negeri ini. Hal yang lain adalah rasa kecintaan masyarakat Wae Rebo terhadap alam dan isinya, terutama air sebagai sumber kehidupan. Bagi masyarakat Wae Rebo, menjaga sumber mata air sebagai sumber kehidupan, menjaga dan melestarikan hutan beserta isinya seperti burung serta habitat lainnya, merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga. Hal ini terlihat dari masih terjaganya kondisi hutan di sekitar perkampungan Wae Rebo. Sungguh cantik negeri ini…..Apabila masyarakatnya punya rasa cinta seperti masyarakat Wae Rebo. Hutan lestari, air sudah dekat.”


Dikirim Oleh : David Edison
Mahasiswa STF Driyarkara Jakarta. tertarik dengan masalah humanitas.

Bagi yang punya cerita sendiri dari Desa Anda silahkan kirimkan ke email kami: Golopaleng@yahoo.com 

Selasa, 29 Mei 2012

Cerita dari teman baru manggarai ....

Pada saat pergolakan di kerajaan pagaruyung, ada anak “haram” dari raja yang diusur dari pagaruyung dan rombongan pelarian ini sampai di manggarai. Manggarai masih sangat t erbelakang dan mereka yang sudah “didik” di kerajaan, akhirnya menjadi pemimpin di manggarai dan menjadikan warga asli manggarai menjadi pekerja mereka. Mereka sampai mendirikan kerajaan di sana. Sampai tahun 1939 mereka makin berkuasaaya, kaya r dan manggarai tetap terbelakang. Mereka kemudian ayng disebut dengan keturunan Todo.
Beberapa akulturasi yang terlihat, kain songket padang di manggarai motifnya sama dan disebut songke. Kemudian dari alat alat musik juga sama dengan yang di padang. Kemudian dari rumah adat juga terpengaruh dengan rumah gadang di minangkabau.

Di manggarai, ada 3 kelompok masyarakat, todo, campuran dengan turki dan homofloresiensis.


Laporan : Lola Amelia ( Manggarai )
Email : Aowa_ad@yahoo.com

Bagi yang punya cerita sendiri dari Desa Anda silahkan kirimkan ke email kami: Golopaleng@yahoo.com

Semi Final Lamba Leda Cup III Makassar......

 
PS GOLO RENTUNG 2012
Hasil Pertandingan perempat final minggu 27 mei 2012

Necak vs Tengku Leda  ( 1-0 )

Goreng Meni vs Satar Punda  ( 1-2 )

Satar Padut vs GoloPaleng  ( 6-1 )

Golo Mangung vs Golo Rentung ( 3-0)







Dipastikan Tim yang lolos ke-perempat final Lamba Leda cup III 2012 makassar antara lain:

Necak,

Satar Punda,

Satar Padut,dan

Golo Mangung,

Jadwal pertandingan semi final Lamba Leda Cup III 2012 Makassar:

Necak vs Satar Punda ( 14:00 Wit )

Golo Mangun vs Satar Padut ( 16:00 Wit )

Selasa, 22 Mei 2012

"Anak Ajaib" dari Manggarai Timur........


Adalah seorang anak murid sekolah dasar yang bernama Gabriel Rusnatabin Kurniawan (9) membuat heboh warga sekitar. Gabriel sempat dikira sebagai anak ajaib karena mampu membaca materi pelajaran, surat izin mengemudi (SIM), dan kartu nama sambil menutup mata. Saat ini Gabriel masih bersekolah di Sekolah Dasar Katolik Mukun 1, Ladok Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.

Kemampuannya mampu mengejutkan Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote dan Wakil Bupati Agas Andreas saat upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Manggarai Timur Rabu (2/5/2012) kemarin. Dalam acara tersebut, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Manggarai Timur Yohanes Syukur memberikan SIM-nya untuk dibaca oleh Gabriel. Dengan cermat dan dalam keadaan mata tetap tertutup SIM tersebut mampu dibacanya dengan sempurna. Semua peserta dan undangan acara peringatan Hardiknas heran sekaligus kagum dengan kelebihan Gabriel.

Lantas apa rahasia kemampuan Gabriel?

Psikolog Trainer pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur, Haryanto, Kamis (3/5/2012), menjelaskan, Gabriel merupakan anak aktivasi, di mana otak kiri dan kanannya sangat seimbang. Keseimbangan otak kiri dan kanan mampu mencerdaskan seorang anak. Kecerdasan yang diperoleh dari keseimbangan otak kiri dan kanan bagi seorang anak dari usia 5-12 tahun yakni mampu membaca dengan cepat, bermain musik yang bagus, serta membaca dan bahkan menghitung dalam keadaan mata tertutup rapat.

Haryanto menjelaskan, anak dengan keseimbangan otak kiri dan kanan dapat membaca pesan singkat pada sebuah handphone dalam keadaan tertutup. Selain itu, juga mampu mengetahui nomor kontak yang ada dalam telepon seluler. Haryanto mengatakan, di Kabupaten Manggarai Timur ada 25 anak yang memiliki keseimbangan otak kiri dan kanan. "Kami terus mengembangkan kemampuan otak kiri dan kanan di setiap sekolah di masa mendatang," sebutnya.

Ayah Gabriel, Kandidus Nabi, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Taman Kanak-kanak dan Sekolah pada Dinas PPO Manggarai Timur menjelaskan, belum lama ini ada instruktur keseimbangan otak kiri dan kanan melatih 25 siswa dan siswi SD di Kabupaten Manggarai Timur.

Banyak fenomena yang terjadi di Indonesia dan diartikan sebagai kejadian mistis. Banyak yang menganggap kemampuan sang anak ajaib tersebuta dalah kekuatan mistis(kalau benar adanya). Luar biasa memang atensi masyarakat Indonesia jika pemberitaan media massa sudah digiring ke fenomena yang berbau mistis. Sekarang, bagaimanakah kita memaknai kejadian langka seperti ini

Laporan Doni ( manggarai )

Bagi yang punya cerita sendiri dari Desa Anda silahkan kirimkan ke email kami: Golopaleng@yahoo.com

Pertandingan seru baru dimulai.....


Makassar-, Kompetisi Antar-Desa sekecamatan Lamba Leda dilanjutkan Sesuai jadwal, delapan besar akan digelar, 27 Mei Mendatang. Sedangkan semifinal dan final, akan di gelar pada juni mendatang.



Delapan Tim yang lolos dari babak penyisihan akan bertarung memperebutkan empat tiket ke semifinal. Di Grup A.Tim Kesebelasan GOPAL dan Tim Kesebelasan SATAR PUNDA,GRUP B.Tim NECAK dan Tim G.MANGUNG,Grup C.TORONG NINGE dan GORENG MENI.Grup D.G.RENTUNG dan T.LEDA

”Tidak ada lawan yang perlu diistimewakan,Pastinya setiap tim menginginkan kemenangan di setiap laga. Saat ini, kita lebih memilih fokus untuk mempersiapkan tim menghadapi delapan besar,”yang penting bertanding dengan sportif dan tidak curang.

Marilah kawan-kawan kita junjung tinggi kejujuran itu, berlaku lah sportif, tidak berbuat curang. Mulai dibiasakan lah dari sekarang.


 Jadwal pertandingan delapan besar Lamba Leda Cup III 2012 Makassar

SATAR PUNDA vs GORENG MENI  ( 9:30-SELESAI )

COMPANG NECAK vs TENGKU LEDA ( 11:30-SELESAI )

GOPAL vs TORONG NINGE ( 14-SELESAI )

GOLO RENTUNG vs GOLO MANGUNG ( 16-SELESAI )




Hasil pertandingan minngu 20 mei 2012.....

Grup A

Compang Mekar vs Tengku Lawar  ( 1-5 )

Grup B

Golo Mangung vs Golo Wontong  ( 3-1 )

Grup C

Nampar Tabang vs Satar Padut  ( 6-2 )

Grup D

Satar Punda Barat vs Tengku Leda  ( 1-3 )

Jumat, 18 Mei 2012

Cerita Keluarga, Kegiatan Perempuan, Maumere, Pertanian, Produk Organik

 Sebuah cerita keluarga dari desa Waility, Nusa Tenggara Timur.


     Kebun sayuran di Desa Waility, Indonesia adalah sebuah kebun kecil kelompok yang dikelola oleh tujuh keluarga yang menerima pelatihan bagaimana membuat kebun sayur kelompok yang didanai oleh donatur MicroAid. Luas kebun sayur itu saat ini hanya sekitar 400 meter persegi. Ini akan diperluas kemudian, sebagai hasil dari penjualan sayuran dari awal panen pertama masuk.

    Sebulan lalu, sayur kubis telah dipanen untuk pertama kalinya dan berhasil menjual 340 buah kubis. Harga jual per kubis Rp 6.000 sehingga jumlah uang yang diperoleh sebesar Rp 2.040.000. Uang itu kemudian dibagi rata untuk tujuh keluarga, sehingga setiap keluarga menerima Rp 291.000. Panen kubis dilakukan setiap 4 minggu sekali.

   Untuk meningkatkan pendapatan keluarga lebih lanjut, kelompok ibu-ibu akan memperluas wilayah kebun sayuran dengan tanaman sayur sawi. Uang dari panen kubis akan digunakan untuk membeli biji sawi dan akan ditanam di dekat kebun yang ada.

   Ini ide yang baik karena untuk memperluas kebun bisa mereka lakukan sendiri. Mereka ingin menanam tanaman yang cepat menghasilkan sayuran dan mendapatkan harga yang lebih baik. Sayur sawi adalah pilihan mereka. Jika mereka berhasil dengan panen sawi, maka setiap keluarga akan mendapatkan tambahan sekitar Rp 300.000 per bulan. Bila digabungkan dengan pendapatan dari penjualan sayur kol, maka jumlah pendapatan setiap keluarga menjadi sekitar Rp 600.000 per bulan.

   Sekarang kelompok keluarga tersebut masih membutuhkan bantuan untuk memperbaiki sumur yang ada agar mereka dapat lebih mudah menyirami tanamannya. Saat ini mereka menggunakan ember kecil yang digunakan secara bergantian oleh tujuh keluarga tersebut.


Laporan Fransiska Kartika (Maumere)

Bagi yang punya cerita sendiri dari Desa Anda silahkan kirimkan ke email kami: Golopaleng@yahoo.com

Kesebelasan Compang Necak
















Nama-nama pemain Compang Necak:

1.Ofin
2.Ab
3.Otham
4.Safe
5.Boni
6.Bony
7.Noldy
8.Dedi
9.Jeff
10.Iping
11.Wanto
12.Ferdi
13.Bayon

Pelatih : ?
Kordes : ?
Kontributor : Rofyn Ofin

Selasa, 15 Mei 2012

Satu Tiket delapan besar Lamba Leda Cup III 2012...






golopaleng menurunkan beberapa pemain cadangan diantaranya, Jusdi Enok,Wens Nardi,Fredy Sa'at,sius Rudi,Agus Barus

           Pada Pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A minggu 13 mei kemarin sekaligus penentuan lolos ke delapan besar Lamba Leda Cup III 2012,akhirnya mimpi itu wujud untuk kesebelasan Golo Paleng walaupun posisi runer-up Grup A setelah dikalahkan oleh kesebelasan Satar Punda dengan skor 1-0,dan kesebelasan Satar Punda menduduki posisi klasemen Grup A dengan selisi Nilai 7-6,bagi kedua kesebelasan ini penting bagi mereka untuk lolos ke babak selanjutnya.

           Di pertandingan lain yang lolos antara lain Ps.Golo Rentung,Ps.Tengku Leda,Ps. Compang Necak,Ps.Goreng Meni,dan masih ada beberapa pertandingan terakhir lainnya dibabak penyisihan grup pada tanggal 20 mei mendatang sekaligus merebut tiket delapan besar yang masih tersisa.

Minggu, 06 Mei 2012

Hasil Pertandingan minggu tanggal 13 mei 2012

Grup A

Golo Paleng vs Satar Punda     ( 0-1 )

Grup B

Compang Necak vs Golo Lembur ( 3-0 )

Grup C

Goreng Meni vs Golo Munga   ( 1-1 )

Grup D

Golo Rentung vs Tengku Leda  (1-1 )

Hasil Pertandingan Minggu 06 mei 2012

Grup A

Satar Punda vs Tengku Lawar (4-2)


Grup B

Golo Wontong vs Golo Lembur (4-0)


Grup C

Nampar Tabang vs Golo Munga (0-2)


Grup D

Compang Deru vs Tengku Leda (1-2)

Kamis, 26 April 2012

PS GOLO PALENG 2012...........




















Nama Pemain :

1.Sipri Jo,o
2.Robert Fandi
3.Albert Rodian
4.Sebas Nalin
5.Kelemes Dermon
6.Hans Denca
7.Bertus Hari
8.Hubert Basri
9.Frans Tatang
10.Wens Nardi
11.Heri Muharam
12.Mateus Darmin
13.Hendrik Yanto
14.D"Hotman Nass
15.Joy Enok
16.Seli Etok
17.Afri Hani
18.Gusty Nebon
19.Pius Woda

Pelatih  : Kasmir Edok
Kordes:  Gabriel Nggo,ong

Senin, 23 April 2012

Klasemen sementara grup Lamba Leda Cup III 2012.....

Klasemen sementara grup Lamba Leda Cup III 2012.....


Ps
Main
Menang
Kalah
Seri
Masukan
Kebobolan
Nilai
Grup A
            S.Punda 
Gopal      
T.Lawar
C.Mekar 


3
3
3


2
2
1
0


0
1
2
3



1
0
0
1


5
5
7
1


2
1
6
7


7
6
3
1
Grup B

C.Necak      
G.Mangung  
G.Wontong 
G.Lembur


3
3
3
3


2
2
1
0


0
0
2
3


1
1
0
0


11
8
6

1


5
3
10
11


7
7
4
0
Grup C
       
S.Padut
G.Meni     
G.Munga
N.Tabang


3
3
3
3


2
1
1
0


0
0
1
3


1
2
1
0


10
5
3
3


3
3
3
11


7
5
4
0
Grup D

G.Rentung 
T.Leda   
C.Deru    
Ps.Sabar


3
3
3
3


2
2
1
0


0
0
1
2


2
2
1
1


8
3
8
3




7
3
7
6




5
5
4
1



Hasil pertandingan 29 april 2012........

 Grup A
Ps.Golo Paleng vs Ps.Compang Mekar 2-0
Grup B
Ps.Compang Necak vs Ps.Golo Mangung 1-1
Grup C
Ps.Goreng Meni vs Ps.Satar Padut 1-1
Grup D
Ps.Golo Rentung vs Ps.Satar Punda Barat 3-2



Hasil pertandingan 22 april 2012........

Grup A
Ps.Satar Punda vs Ps.Compang Mekar 0-0
Grup B
Ps.Golo Mangung vs Ps.Golo Lembur 4-1
Grup C
Ps.Satar Padut vs Ps.Golo Munga 3-1
Grup D
Ps.Satar Punda Barat vs Ps.Tengku Leda 0-0


Hasil pertandingan 15 april 2012........

Grup A
Ps.Golo Paleng vs Ps.Tengku Lawar 3-0
Grup B
Ps.Compang Necak vs Ps.Golo Wontong 7-1
Grup C
Ps.Goreng Meni vs Ps.Nampar Tabang 3-1
Grup D
Ps.Compang Deru vs Ps.Golo Rentung 4-4